Earth Hour 2009 diadakan pukul 8:30-9:30 tanggal 28 Maret 2009. Saat ini, 80 negara dan 750 kota ‘bergabung dengan Earth Hour 2009′, sebuah peningkatan drastis dari orang-orang yang berpartisipasi di 35 negara untuk Earth Hour 2008. 1 milyar ’suara’ adalah tujuan utama untuk Earth Hour 2009, dalam konteks menjelang Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa 2009.
Acara ini diartikan sebagai tokenisme,[33] dan difokuskan pada pengurangan emisi karbon, sementara pengurangan konsumsi listrik terjadi secara keseluruhan, dan peliputan yang diragukan oleh konglomerat media yang mensponsorinya. Perlu diketahui bahwa Earth Hour sangat mirip dengan Earth Day Energy Fast, yang sejak 1991 hingga 2007 merencanakan tidak menggunakan energi buatan setiap Earth Day. Earth Day Energy Fast ditutup tahun 2008 sejak pendiri kampanye menyatakan “sudah terlambat” agar kampanye ini memperoleh dampak yang berarti.
Konferensi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Perubahan Iklim di Bali menjadikannya jelas bahwa penandatangan Protokol Kyoto menyetujui bahwa pengurangan emisi gas rumah kaca mulai 25 hingga 40% dapat dilakukan pada 2020 untuk mengurangi dampak pemanasan global yang mengakibatkan peningkatan permukaan laut dan masalah lainnya. Dalam konteks tersebut Earth Hour berada di tokenisme terburuk atau pada titik terbaiknya menyadarkan kembali orang-orang untuk maju ke tahap berikutnya seperti beralih ke tenaga hijau dari sumber seperti tenaga angin dan tenaga surya dan tidak menggunakan listrik yang diproduksi melalui pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, gas alam dan minyak bumi.